Di dalam tahap pengembangan konsep dilakukan pengidentifikasian kebutuhan pasar, berbagai konsep alternatif dari suatu produk digeneralisasi dan dievaluasi, dan untuk kemudian konsep tersebut dipilih untuk kemudian dilakukan pengujian.
Gambar diatas menunjukkan proses yang terjadi dalam pengembangan konsep.
Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Identify Customer Needs (identifikasi kebutuhan konsumen)
Dalam mengidentifikasi kebutuhan pasar dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa tahap berikut:
a. Mengumpulkan data mentah dari kostumer .
Data mentah ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa cara, seperti wawancara, Focus Group Discussion (FGD), maupun observasi langsung. Data mentah tersebut kemudian didokumentasikan dengan menggunakan berbagai cara, seperti: rekaman suara, catatan, rekaman video, maupun foto.
b. Mengintepretasikan data mentah ini menjadi kebutuhan kostumer.
Dalam menginterpretasi data mentah menjadi informasi kebutuhan kostumer, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:
o ”Apa” yang produk harus lakukan, bukan ”bagaimana” melakukannya
o Spesifikkan data
o Tidak menggunakan negatif frase
o Berupa atribut produk
o Tidak menggunakan ”harus”, tetapi ”seharusnya”
c. Mengatur kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi hierarki
Dalam pengaturan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi hierarki, terdapat tiga tingkatan, yaitu primer, sekunder, maupun tersier. Dalam hierarki primer biasanya masih terdapat banyak pilihan kebutuhan, selanjutnya untuk disempitkan lagi menjadi sekunder dan tersier.
d. Menunjukkan kebutuhan dari kepentingan yang relative.
Setelah dikelompokkan kedalam daftar hierarki, selanjutnya tim harus melakukan trade-off dan mengalokasikan sumber daya dalam mendesain suatu produk.
e. Mengacu kepada hasil dan proses
2. Establish Target Specifications (menerapkan spesifikasi target)
Terdapat empat tahap di dalam menunjukkan target spesifikasi dari produk, diantaranya:
a. Menyiapkan daftar metrik
b. Memilih informasi hasil benchmarking
c. Mengatur nilai ideal dan secara marjinal diterima
d. Mengacu kepada hasil dan proses
3. Generate Product Concepts (membangun konsep produk)
Dalam usaha menghasilkan produk digunakan lima tahapan berikut:
a. Clarify the problems
Pengklarifikasian suatu masalah terdiri atas pemahaman umum dan pemecahan masalah tersebut kedalam sub masalah (jika diperlukan).
b. Search externally
Pencarian secara eksternal dimaksudkan untuk menemukan solusi yang ada untuk keseluruhan masalah maupun sub masalah yang teridentifikasi selama tahap klarifikasi masalah.
c. Search internally
Digunakan sebagai usaha untuk memanfaatkan kemampuan dari internal tim untuk mendapatkan suatu konsep solusi.
d. Explore systematically
Sebagai hasil dari aktifitas pencarian eksternal maupun internal, tim harus mengumpulkan berbagai solusi untuk sub masalah. Dengan pencarian secara sistematis dimaksudkan untuk menghubungkan peluang yang ada dengan solusi sub masalah.
e. Reflect on the solutions and the process
4. Select Product Concepts (memilih konsep produk)
Untuk pemilihan suatu konsep, tim dapat menggunakan berbagai metode yang ada, seperti: external decision, product champion, intuition, dan lainnya.
5. Test Product Concepts (menguji kelayakan produk)
Setelah suatu konsep dipilih, kemudian dilakukan pengujian dengan mengikuti beberapa tahap, yaitu:
a. Mendefinisikan tujuan dati tes
b. Memilih populasi survey
c. Memilih format survey
Beberapa format yang biasa digunakan, seperti: interaksi tatap muka, telepon, pos, email, dan internet.
d. Mengkomunikasikan konsep
Untuk mengkomunikasikan konsep dapat digunakan deskripsi secara verbal, sketsa, foto, storyboard, video, simulasi, interaktif multimedia, model, maupun prototype.
e. Mengukur respon kostumer
f. Menginterpretasikan hasil
g. Mengacu kepada hasil dan proses
6. Set Final Specification (mentukan spesifikasi produk akhir)
7. Plan Downstream Development (mengembangkan produk)